Rabu, 10 November 2010

Menulis Permulaan Dengan Menjiplak, Menebalkan dan Mencontoh

Persiapan

Pembelajaran Sebelum kegiatan belajar-mengajar dimulai, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan oleh guru, yaitu:
a. Guru mempersiapkan sumber bahan ajar, khususnya buku ajar. Selain buku ajar, guru juga bisa menggunakan sumber bahan ajar lain, potongan gambar-gambar dalam berbagai bentuk agar bias ditiru atau dijiplak

b. Guru membaca dan memahami standar kompetensi dan kompetensi dasar materi yang akan diajarkan dan menjabarkannya sehingga materi yang akan diajarkan jelas, rinci, serta mudah dipahami siswa.
c. Guru mempelajari dan memahami materi yang akan diajarkan dengan mengacu pada standar kompetensi dan kompetensi dasar dan pada buku ajar.
d. Guru mempersiapkan metode dan teknik pembelajaran yang tepat untuk digunakan dalam menyajikan materi yang akan diajarkan. Guru harus dapat memikat siswa belajar aktif, kreatif, dan menyenangkan supaya siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
e. Guru mengondisikan siswa siap memperoleh materi yang akan diajarkan. Suruhlah siswa duduk dengan tertib dan buku ajar harus ada di atas meja masing-masing. Guru memulai kegiatan pembelajaran setelah seluruh siswa siap menerima pelajaran.

Proses Pembelajaran

Guru memberitahukan materi yang akan diajarkan Kegiatan ini membiasakan siswa untuk melemaskan jari tangan dan sekaligus mengenal bentuk. Pada akhirnya, siswa dapat menulis huruf-huruf. b. Guru Memberikan Contoh Materi Sesuai SK/KD Bentuk pertama yang bisa diajarkan pada siswa adalah lingkaran. Dapat dilakukan seperti contoh di bawah ini.
Gambar diambil dari buku Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Kelas 1 disusun oleh Imri Nur’aini dan Indriyani (Buku Elektronik Pusat Perbukuan Depdiknas) Setelah siswa lancar menjiplak gambar lingkaran, berikan gambar-gambar dalam bentuk lain. Agar lebih menarik, siswa diminta untuk mewarnai setiap gambar. Perhatikan contoh di bawah ini.
Setelah menjiplak gambar, siswa mulai diarahkan pada menjiplak huruf.. Siswa hanya mengikuti bentuk-bentuk huruf yang telah tersedia. Sebelum memulai menjiplak, siswa diberi penjelasan dari arah mana harus mulai. Hal ini penting untuk diketahui karena akan menentukan kualitas tulisan. Perhatikan cara penulisan huruf di bawah ini. Setiap huruf diberi tanda (dengan nomor) untuk menunjukkan pada siswa di mana mulai menulis dan seterusnya.
Nomor dan arah panah sebagai tanda yang harus diiukuti Mulailah dengan huruf-huruf yang hampir sama bentuknya (pola dasar lingkaran)
Lanjutkan dengan huruf-huruf yang memiliki kesamaan bentuk lainnya (pola dasar garis lurus) Lanjutkan dengan huruf-huruf yang memiliki perpaduan bentuk lingkaran dan garis Begitu seterusnya dilanjutkan dengan huruf-huruf yang memiliki kesamanaan bentuk lainnya, seperti c. Guru membimbing siswa mendalami materi Setelah kegiatan menulis dengan cara menjiplak dianggap sudah dapat dikuasai oleh siswa, kegiatan dilanjutkan dengan cara menebalkan. Guru memberikan lembaran yang di dalamnya terdapat huruf-huruf yang masih terputus-putus atau tipis. Siswa diminta untuk menebalkan huruf-huruf tersebut. Mulailah dari huruf yang sejenis seperti kegiatan menjiplak di atas. Diingatkan agar tetap mengikuti cara penulisan seperti yang sudah diajarkan pada kegiatan menjiplak.
Sebagai variasi dalam kegiatan menebalkan ini, guru dapat memberikan berbagai gambar yang dapat ditebalkan oleh siswa seperti contoh di bawah ini
Sumber: Bahasa Kita Bahasa Indonesia untuk SD kelas 1 disusun oleh Muhamad Jaruki Guru dapat mencari bentuk-bentuk lain yang dapat melatih siswa mengenali berbagai bentuk dan melemaskan tangan agar terbiasa menulis. Setelah menjiplak dan menebalkan huruf, kegiatan menulis dilanjutkan dengan mencontoh. Contoh dapat diberikan di buku atau di papan tulis. Untuk siswa kelas 1 cukup mencontoh huruf-huruf dan kata-kata sederhana. Kata-kata yang lebih rumit dapat diberikan di kelas dua yang dilanjutkan dengan kalimat sederhana. Kalimat-kalimat yang lebih kompleks dapat diberikan di kelas 3. Contohkan tulisan sederhana disertai gambar, misalnya buku, bola, topi, sapu Setelah kata-kata yang terdiri atas dua suku kata, lanjutkan dengan kata-kata yang lebih kompleks penggaris penghapus lemari payung Setelah siswa dapat menulis kata-kata kompleks lanjutkan dengan kalimat sederhana, misalnya
Saya berjalan. Saya berlari. Saya berenang. Saya berdiri. Lanjutkan dengan kalimat yang agak kompleks. Saya pergi ke Jakarta naik bus. Paman naik kereta api. Ayah pergi naik kapal laut.
Ibu pergi naik pesawat.
a. Guru memberikan pelatihan kepada siswa
Pelatihan dapat diberikan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan
melengkapi huruf-huruf yang sengaja dikosongkan dalam kalimat.
ce_ _ _ makan nya_ _ _ buru _ _ makan_ _ _ _ _ _
kelela _ _ __ wawan main la_ _ _ _ la_ _ _ _
e. Guru Mengevaluasi Hasil Kerja Siswa
Dari pelatihan yang diberikan dapat diketahui apakah siswa sudah dapat menulis
atau belum. Bagi siswa-siswa yang belum bisa menulis diberikan latihan yang lebih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar